Teks Laporan Hasil Observasi teks yang bertujuan memaparkan generalisasi hal/ objek secara sistematis dan analitis dari sudut pandang keilmuan. Teks laporan hasil observasi berusaha memerinci secara faktual dan objektif dengan bahasa lugas dan efektif.
Teks laporan disebut juga dengan teks klasifikasi karena di dalam teks tersebut terdapat klasifikasi objek berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan mirip dengan teks deskripsi yang membedakan adalah sifatnya. Berikut ini contoh teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Secara prinsip teks
laporan disajikan secara umum (global), sedangkan teks deskripsi disajikan secara lebih
rinci karena membicarakan hal yang unik dan menarik dari sebuah objek
Ciri-Ciri Teks Laporan
Berikut ciri-ciri dari teks laporan.
- Objek yang dilaporkan adalah objek tunggal.
- Laporan bersifat fakta dan objektif.
- Ditulis lengkap dan sempurna.
- Bersifat global dan universal.
- Tidak memasukkan unsur-unsur menyimpang.
- Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isi yang berbobot, maupun susunan teks yang logis.
- Lengkap dan sempurna.
Teks 1 (Laporan Hasil Observasi)
1. Kucing
Struktur | Kalimat |
---|---|
Definisi Umum | (1)Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan hewan dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan. |
Deskripsi Bagian | Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung. Kucing memiliki mata yang cukup unik. Kucing memiliki mata/ penglihatan yang tajam yang berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi yang lemah. Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri. Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus. |
Teks 2 (Teks Deskripsi
2. Si Piko, Kucingku
Struktur | Kalimat |
---|---|
Identifikasi | Piko, kucingku, sangat nakal.Tiap pagi ia duduk persis di depan mukaku untuk membangunkanku. Bulu-bulunya yang mengenai hidungku membuatku sulit bernafas dan membuatku terbangun sambil bersinbersin. Ia juga suka mengikuti ibuku di seputar dapur. Kelihatannya lucu tetapi kadang-kadang membuat ibuku risih dengan ulahnya yang mengikuti ibuku, menggesek-gesekkan kepalanya di kaki ibuku sambil mengeong. Piko juga sangat pilih-pilih makanan. Ia sering menolak makanan kaleng dan makanan yang tidak segar. Ia hanya mau makan ikan dan susu segar. Jika merasa bosan, ia suka berjalan-jalan mengelilingi rumah dan mencakar-cakar apa saja yang ditemuinya dengan kukunya yang tajam. Ia seringkali meloncat-loncat dan menjatuhkan perabotan di rumah kami. |
Deskripsi Bagian | Kenakalan Si Piko sebanding dengan kemanjaan dan kelucuannya. Ketika ibuku atau aku sedang duduk-duduk di sofa sambil membaca buku, ia pasti meloncat ke pangkuanku atau ke pangkuan ibuku. Tangannya pasti akan menarik-narik buku yang kami baca, jika kami tidak mengeluselus kepalanya. Ia akan tertidur pulas di pangkuan kami, jika kami memanjakannya denga mengelus-elus kepalanya. Ketika ada seekor cicak melintas, dengan cekatan ia akan menangkapnya. Ia tidak memakan cicak itu, ia justru bermain-main dengan ekor cicak yang putus dan cicak dibiarkannya berlari. Dengan tingkahnya yang lucu, ia akan terus mengamati dan membolak-balik ekor cicak yang terus bergerak. Kami sekeluarga sangat senang karena Si Piko kucing yang tidak jorok. Ia masih selalu mengingat apa yang kami ajarkan untuk selalu buang air kecil dan buang air besar di toilet. Kadang kami harus berebut untuk duluan ke toilet. Jika di antara kami tidak mau mengalah, dengan sabar ia akan menungu sampai kami keluar. |
Penutup | Dengan kebiasaannya itu, kami sekeluarga merasa nyaman karena rumah kami terbebas dari kotoran yang berceceran dengan baunya yang tidak sedap. Kami sekeluarga sangat mencintai Si Piko dengan segenap kenakalan, kemanjaan, dan kelucuannya. |
Untuk membedakan struktur dalam teks, teks deskripsi menggunakan istilah identifikasi, sedangkan struktur teks laporan menggunakan istilah definis umum atau klasifikasi di bagian awal. Untuk isi pada struktur teks deskripsi, istilah yang dipakai adalah deskripsi bagian karena yang dideskripsikan sangat rinci.
Kedua teks di atas memiliki persamaan tetapi juga memiliki perbedaan. Perbedaan kedua teks antara lain sebagi berikut.
Hal | Teks 1 (Kucing) | Teks 2 (Si Piko Kucingku) |
---|---|---|
Objek yang dibahas | Kucing secara umum | Kucing khusus yang bernama Piko |
Penggunaan istilah | Penggunaan istilah pada teks kucing menggunakan istilah-istilah teknis/ilmiah. | Penggunaan istilah pada teks si piko, kucingku, menggunakan istilah-istilah umum. |
Penggunaan kata ganti orang | Teks laporan tidak menggunakan kata ganti orang | Teks deskripsi memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, Anda Si Piko) |
Penggunaan bahasa | Menggunakan kata penjenis yang menentukan jenis atau klasifikasi dan kata pendeskripsi untuk menjelaskan kata benda yang dimaksud oleh kata penjenis. | Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan, kalimat rincian untuk mengongkretkan dan menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat. |
Pola penyajian isi | Disajikan secara umum (global dan universal). sesuai fakta tanpa opini penulis. | Disajikan secara khusus (unik dan individual). sesuai sudut pandang penulis. |