Pengertian Umum Metamorfosis adalah

Istilah Metamorfosis setidaknya pernah kita kenal waktu SMP. Secara umum menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian metamorfosis adalah perubahan tubuh mulai dari zigot sampai dewasa melalui fase-fase tertentu. Metamorfosis umumnya terjadi pada fase yang berbeda, seperti dimulai dari telur, larva atau nimfa, terkadang juga sering melewati fase pupa dan berakhir menjadi imago atau dewasa. Apa itu larva, nimfa, pupa dan imago? Berikut di bawah ini penjelasannya:
  • Larva merupakan bentuk hewan muda yang berkembang melalui metamorfosis. Fase larva sering terjadi pada metamorfosis serangga dan amfibia, bentuk larva akan berbeda ketika sudah berubah bentuk menjadi dewasa. Misalnya seperti yang terjadi pada ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. Larva memiliki organ khusus yang tidak dimiliki saat bentuk dewasa dan juga larva tidak akan memiliki organ tubuh tertentu ketika sudah menjadi  dewasa.
  • Nimfa merupakan hewan muda mirip dengan hewan yang sudah tumbuh dewasa, akan tetapi ukurannya lebih kecil dan terdapat beberapa bagian organ tubuh yang belum tumbuh. Biasanya nimfa pada metamorfosis akan mengalami peristiwa yang disebut dengan Molting atau pergantian kulit dan setiap setalah mengalami Molting hewan tersebut akan kelihatan mirip dengan hewan yang sudah dewasa.
  • Pupa merupakan tahapan dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva dan nantinya akan menjadi organ tubuh. Pupa bisa disebut juga tahap kepong-pong pada metamorfosis dan setelah melewati tahap pupa hewan akan menjadi imago atau hewan dewasa. Tahap pupa hanya bisa didapat pada hewan atau serangga yang mengalami metamorfosisi sempurna mislnya seperti pada kupu-kupu.
Pada beberapa hewan, bentuk antara hewan muda dan hewan dewasa hampir sama. Perhatikanlah anak kucing dan induknya.  Kedua kucing itu hanya berbeda ukurannya. Antara anak kambing dan induknya juga tidak terlalu jauh perbedaan bentuknya. Perhatikanlah bentuk ulat, kepompong, dan kupu-kupu. Meskipun termasuk satu indvidu, perubahan bentuk dari ulat, kepompong, dan kupu-kupu memperlihatkan perbedaan yang jauh. Dikatakan, kupu-kupu mengalami metarmofosis. 

Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam atau jenis-jenis metamorfosis antara lain sebagai berikut :
A. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis Sempurna adalah metamorfosis dalam perkembangannya suatu individu melewati tahap-tahap mulai dari tahap atau fase telur, larva pupa, dan imago. Beberapa contoh hewan atau serangga yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu dan nyamuk
Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada metaorfosis sempurna ialah:
  1. Fase Telur. Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya seperti pada kupu- kupu yang meletakkan telur- telurnya di permukaan daun hal ini karena larva atau hewan muda merupakan pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan, membentuk organ-organ, sampai pada waktu tertentu tergantung pada jenis spesiesnya. Telur- telur nyamuk memiliki struktur yang ringan dan rapat seperti sebuah rakit. Induk- induk nyamuk meletakkan telur- telurnya di permukaan air yang tenang. Hal ini karena larva nyamuk akan menghabiskan kehidupannya di dalam air. Setelah waktu yang ditentukan telur-telur ini akan menetas menjadi larva atau hewan muda.
  2. Fase Larva. Pada fase ini larva atau hewan muda sangat aktif makan. Induk betina meletakkan telur-telur ditempat yang sesuai dengan makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu mampu menghabiskan dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan yang memiliki eksoskleton (rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit atau eksdisis atau molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya makin membesar sehingga dibutuhkan eksoskleton yang baru untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti makan dan memasuki fase berikutnya, yaitu menjadi pupa. Perubahan ini dikontrol oleh hormonal di dalam tubuh larva.
  3. Fase Pupa. Pupa atau kepompom merupakan fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi dengan rangka luar yang keras di sebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar serangga berada dalam kondisi inaktif (makan). Di balik kokon, tubuh pupa sangat aktif melakukan metabolisme pembentukan organ—organ dan bentuk hewan dewasanya. Kebutuhan akan energi diperoleh dari simpanan cadangan makanan di dalam tubuh larva. (pada fase larva sangat aktif makan, dan sebagian makanannya akan disimpan untuk fase pupa). Fase pupa memakan waktu yang bervariasi.
  4. Fase Imago (Dewasa). Sampai waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya menjadi hewan dewasa (imago) dengan bentuk yang sangat berbeda. Pada fase ini, imago memiliki cara makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago merupakan fase reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan akan mengulangi sikusnya.
Contoh Metamorfosis pada kupu-kupu.
Telur akan menetas menjadi ulat, ulat akan tumbuh dewasa dan terus berkembang sehingga menjadi kepong-pong. Kepong-pongpun akan menetas dan menjadi kupu-kupu atau singkatnya Telur>Ulat>Kepong-pong>Kupu-kupu. Dapat dilihat bentuk ulat tidaklah sama dengan kupu-kupu sehingga ini disebut metamorfosisi yang sempurna.
 
 

B. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetobola)
Metamorfosis Tidak Sempurna adalah Metamorfosis yang pertama-tama melalui tahap bertelur, setelah bertelur akan menjadi nimfa setelah itu nimfa yang tumbuh dan berkembang akan menjadi imago (dewasa). Jadi metamorfosis tidak sempurna merupakan proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk, hewan yang baru menetas dari telur bentuknya sama dengan hewan yang sudah dewasa. Perubahannya hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu yang belum mengalami pertumbuhan. Beberapa contoh hewan atau serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang, jangkrik dan kecoa.
Tahapan- tahapan pada hemimetabola yaitu:
  1. TELUR. Seperti pada umumny serangga, telur- telur diletakkan ditempat yang sesuai dan aman untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di lindungi dengan struktur telur yang bercangkang zar kiitin. Sampai pada waktu yang ditetukan, telur akan menetas menjadi nimfa.
  2. NIMFA. Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
  3. IMAGO. Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Siklus akan kembali terulang.
Contoh Metemorfosisi pada belalang.
Telur akan menetas menjadi belalang muda atau dapat disebut dengan nimfa. Lalu nimfa akan terus tumbuh dan bagian pada belalang yang belum mengalami pertumbuhan misalnya seperti sayap akan tumbuh sehingga menjadi imago atau belalang dewasa, atau singkatnya Telur>Nimfa>Belalang dewasa.

 
Sekian artikel singkat tentang Pengertian Umum Metamorfosis serta Jenis Meatmorfosis semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua. terima kasih...

Previous
Next Post »